Penambahan minat

Kejanggalan Bukan Akhir Segalanya

 


menemani suasana senja, bersamanya melewati kebun -kebun hijau kebanggaan sang pemilik, yang tiada tampak lagi di sana setelah tenggelamnya mentari diufuk barat, kini tinggal kicau satu dua burung di pohon tinggi terdengar saat keinginan merasakan kesegaran udara disitu dan terbukanya kaca jendela semakin meyakinkan dengan merasakan bagaimana hembusan itu menerpa wajah, mendingin....

apa yang sebenarnya dicari bukan di sana, mekarnya pohon-pohon karet semakin tampak seiring kerimbunan daun jadi pemandangan terlama sebagai awal diujung sore, lalu beberapa puluh meter hamparan lahan lain ....usai panen jagung- jagung dinampakkan oleh sisa bias mentari dengan menampakkan juga mengisah sisa -sisa batangnya menuding langit seolah batang -batang itu menanti perapian, perajangan dan semacamnya .... hingga tiada terasa tiba di dusun kecil dengan hamparan singkong bagai menyekat jarak setiap atap hunian adalah yang tampak oleh mata ketika mengiring lakunya... juga ketika ia tiba - tiba mengambil pena dari sakunya, mencorat -coret sketsa ketika melewati suasana itu


Sang pengemudi melambatkan, juga tampak menghaluskan gerakan hingga musik yang menemani sejak tiga perempat jam terakhir, tampak ia tahu bahasa level lain sang tuan yang di dekatnya..... sedang membaca ... keadaan...juga membuat pesan penting entah kepada siapa beralamat....


Bagi sang pengemudi, dapat pengalaman menemui dan bersama tuannya sudah dilewati setelah kejanggalan perjalan dan petualangan hidupnya yang sulit untuk diceritakan, termasuk untuk dipercaya setiap orang ; menurutnya ia dulu sudah bukan putus asa lagi, seolah sudah tidak takut lagi dengan yang namanya penjara apalagi cerita neraka.... seperti tepung kering ditebarkan saat angin terb tanpa lewat stafnya telunjuknya langsung tertuju dan langsung memanggil, seperti tidak bisa ditolak saat itu pula awa tiada tahu kemana arah hidup....


melengkapi 0.,... oh tidak mungkin sel3ngkap rasanya kenyataan, tidak pula dapat mewakili keyakinan orang akan diri sang tuan yang sudah sangat dipercaya, tiada perlu mengulang kedua kebodohan untuk tidak percaya maksud dari kebenaran cara perintahnya.... kuat tekatnya dipadati rapat bulir caranya memaniskan permukaaan secerah warna tanpa ragu akan rasa saat lembab dan kering, juga terkadang semua menyatu dalam halusnya larutan dan menjadi bentuk barunya kudapan terempuk para penggemar yang terkadang tidak sabar..... seperti kejanggalan yang melahirkan kejanggalan lain....