Kebawah dan terus menurun...
Kubiarkan mata memandang
Jauh tanpa membatasi
Kemana keinginan menggelinding ...
Tanpa topi apa pun yang menutupi...
Tidak mengapa jika sisa rambut
harus menyentuh apa pun yang terpajang
Karena masih tetap tampak jelas...
Mana yang bukan makanan...
Yang pasti tidak menjadikan lengket
Bila hanya gamis dan asesorris juga yang sejenis beradu himpit dicelah jalan kecil....
Tidak akan selekat jajanan yang terpajang... dengan aman tanpa menghalangi jalan...
Tak akan musik yang harua ditiup diletakkan diatas kepala... Sang Maestro..
Dari setiap jejak tanpa dimengerti oleh semua yang bersama telah dengan lembut menitikkan dasar bentuk yang sangat dalam pertanda rasi cinta mengeja hasrat... mengisyaratkan akan tempat terbaik pun bila berada dalam terendahnya letak...
Terjangkau sentuh...
Halus...
Ketinggian budinya memberi nama bagai sesuka kata...
Dengan
Hanya cinta, katanya.
Akankah berarti...?