Pita merah jambu yang mengikat kenangan hati terurai di samping harum hidangan di tempat kita sedang melewati senja bersama kala itu ....
Awal manisnya pandangan matamu bagai sudah mengecup keningku membuatku tersipu malu
Ambang batas redanya gerimis berpetir saat itu yang hampir menunda pertemuan kita
Penjajakan yang tak ingin kita sia-siakan agar segera kita saling memahami
Engkau dan aku ingin membuka diri dan tidak ingin menggunakan topeng dan sejenisnya....
Walau pun sela rupa makanan dan selfie yang coba kita buat sudah cukup mengurangi gelisah
Perginya kita ke sini agar langkah awal kita yang sangat kita kenang nantinya
Angin dan hujan bukanlah inti penghalang kita untuk bersama
Engkau sendirilah yang penting bagiku dan juga membuat sedikit grogi dan nervous...
Indahnya suasana sekitar yang artistik adalah tempat engkau membawaku masuk kesana...
Namun nilai yang utama engkau membawa bagai membawa rasa hati ini ke dalam hatimu
Layanan panggilan engkau tutup tanpa ada menyela sedikit saja agar kita bisa bersama
Setelah tak hanya sekali dering dan akun serasa mengusikmu hingga kau menggeleng
usai jam tujuh... seingatku manis goda matamu mengajak tuk melihat manisnya gaun itu
Sama sekali tak kurasa hingga penuh keranan tanpa tersa kulirik jam sudah jam sebilan....
hmmm kamu menyembunyikan ketidaksukaanmu saat aku melirik jam itu....