Penambahan minat

Dari Jalan Aspal





Lebih tepatnya dari tempat parkir....

Cuit....

Kukunci biar aman...

Lalu remot itu kukantongi, melangkah pelan

mendekati pemandangan yang indah

Hijau tanaman yang telah berubah dari tahun lalu

Saat melewati tempat ini....

Hanya ilalang yang tebal....

Rok yang sedkit agak panjang sepertinya

mulai kotor... baik jika dinaikkan....


Biar gaya sudah tampak kota....

Asal tak bisa berdusta, kangen akan suasana ini...

Mereka yang bekerja dan telah mengubah keadan itu

Membuat langkah meskipun masih jauh

kubiarkan terhenti sejenak...

dan mereka yang bersama pun

tampak menikmati suasana yang sejuk

dan segar di tempat ini...

aku dekati kalu-kalau boleh membeli....

"Udah panen , Pak?


"Monggo-monggo, Dik! dipilih aja nanti saya ambilkan!"

Beberapa yang sedang di sana  sibuk dengan cangkul dan sabit pun

jadi berhenti dan mengamati kami yang mendekati mereka.

Singkat cerita...

Muatan seperti sudah cukup bikin bagasi pengap, 

Aneka sayuran dan umbi yang katanya super organik

bisa dibuat bermacam-macam cemilan....

Tanpa pake tawar menawar langsung bayar...

sudah sempat yang jalan bersama melongo...

"Kok segitu?"


"Kak tadi ngomong 'RAusah' maksudnya  apa?"

Bapak tadi ingin ngasih kita aja, kita nggak usah bayar, 

maksudnya begitu, tapi kan kita nggak enak.....

terus aku kasih anaknya 

yang baru datang ngirim makanan tadi

Masih ada yang penasaran....

"Kok segitu?"


he he he ....

Emang bapak tadi pake itung-itungan....? Ini menu sehat , Guys?