Penambahan minat

tiga rengkuhan






Amuk bilah-bilah tanpa tuan
melayangkan galaunya jurus-jurus
henti menghunuskan kekuatan kepadanya....
Yang bertandang tanpa memandang siang bolong

Kerumun jangkar-jangkar jauh berlabuh mengitari
Henti menerawang memisah disetiap penhujung jarak pandang
Kesempurnaan akankah menjadi ramalan pelantun
Setiap bait punjangga yang sudah sangat usang....
Dibungkus membatunya jaman mengeras 
pada setiap pijakan langkahnya.....


ia seperti membuat kehilinganmu..
tanpa melirik lagi kelianganmu.....
memasangkan nyanyian cinta semu
ditangisi daun-daun yang berhenti berharap
mengugurkan niatnya menjaga keteduhan
biarlah umur yang bicara semua tanpa kilau senjata itu lagi

Sangat mengerikan kemunculannya.....

apatah yang menjadi inti pintanya .....

Tak pula ada yang bicara agar semua mengerti .....