Memandang rangkai perubahan
Dalam masa yang terus berubah
Ia yang pernah menjadi penghuni
Rumpun terbesar dan rimbun...
Kini dalam kisah yang menjadi bagian
Dari penggalan musim kering
Ujung bagiannya yang telah terbelah
Menghimpit keharusan arah sangga
Kemana condongnya batang.
Terjauhkan oleh sengat musim
Seraya merunduk memanggil rumah
Hingga dibiarkanya kedatangan baru
Menghadapnya kelayakan bentuk
Tanpa menanti suara dari mentari
Bila kehangatannya yang dinanti
Dan dibutuhkan dalam bentuk barunya
Bemtuk yang akan datang
Pada hari yang tidak lagi sama
Alangkah terasa lama baginya;
Tidak seperti narasi yang secepat kilat dapat dibangunnya,
Jauh dari manisnya ujaran yang telah dinamai sebagai janji...
Himpitan itu tiada terlepas, juga tidak pergi pada hari yang sama,
Ujung lain tertopang lebih rendah, tanpa perlu merisaukan dengan perendaman gundah, kendati berbasah dengan aliran sisa yang memekat...
Semua tiada lain katanya, semua itu demi menjaga arah. Tempat yang sebenarnya tidak pernah sedikit pun kutahu, ...pasti? Kubiarkan saja semua juga demi ... untuk apa lagi!😃🤔